Mengenal Prinsip Investasi yang Wajib Diutamakan Saat Baru Mulai
Apabila Anda baru memutuskan untuk memulai investasi, maka perlu Anda ketahui beberapa prinsip yang utama saat memulainya. Membeli saham, obligasi atau bahkan menyimpan dana dengan kadar tertentu dapat membantu Anda mencapai tujuan jangka panjang.
Sudah pasti, menginvestasikan uang Anda memerlukan pemahaman yang cukup baik tentang bagaimana investasi berjalan, apa saja risikonya dan bagaimana menangani berbagai situasi yang mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa prinsip investasi yang harus dipahami sebelum Anda menempatkan investasi Anda.
1. Mengenal Tujuan Investasi Anda
Mengenali tujuan investasi Anda merupakan peringkat utama saat memulai investasi. Pastikan Anda mengetahui apa yang Anda ingin capai dari investasi, apakah tersebut untuk masa depan anak atau kebutuhan jangka pendek seperti membeli rumah atau pembayaran pajak. Setelah Anda mengetahui tujuan investasi Anda, Anda bisa memutuskan investasi mana yang cocok untuk Anda.
2. Mengenal Jenis Investasi yang Sesuai
Terdapat banyak jenis investasi yang bisa Anda pilih, antara lain investasi saham, obligasi, emas, aset properti, dan dana berjangka. Investasi yang tepat untuk Anda tergantung pada tujuan investasi Anda. Pastikan Anda memahami cara berinvestasi, risiko yang mungkin ada, dan juga kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis investasi sebelum memutuskan untuk membelinya.
3. Mengatur Portofolio Anda
Setelah Anda memiliki beberapa jenis investasi, Anda perlu memperhatikan keanekaragaman dari portofolio Anda. Apabila Anda terlalu banyak meletakkan investasi pada satu jenis, maka apabila terjadi krisis, Anda mungkin mengalami risiko kehilangan sebagian besar dana Anda. Sebaiknya, jangan membiarkan 80% dana investasi Anda di dalam satu jenis investasi. Pastikan Anda melakukan riset dan analisis sebelum memulai investasi.
4. Melakukan Riset yang Cukup Luas
Riset dan analisis merupakan aspek yang sangat penting dalam memulai investasi. Anda tidak hanya perlu mengetahui tujuan Anda, tapi juga harus Anda ketahui bagaimana berinvestasi dan jenis investasi mana yang paling baik untuk Anda. Anda harus memahami analisis pasar, perusahaan yang akan Anda beli, serta risiko yang mungkin terjadi. Anda harus selalu terbuka untuk mengetahui lebih banyak tentang investasi.
5. Membuat Perencanaan Finansial yang Cermat
Membuat perencanaan keuangan yang cermat berarti Anda mengetahui seberapa banyak uang yang bisa Anda gunakan untuk investasi. Apabila Anda memiliki kebutuhan lain lebih dulu, seperti membayar utang, maka pastikan Anda untuk menyelesaikan kebutuhan-kebutuhan tersebut lebih dulu. Setelah itu, Anda bisa mulai untuk memikirkan kebutuhan-kebutuhan jangka panjang. Pastikan Anda tidak menggunakan keuangan yang tidak dapat Anda mampu gunakan untuk kebutuhan lain.
6. Menghindari Emosi dalam Berinvestasi
Banyak orang yang berinvestasi berdasarkan emosi mereka, misalnya ketika harga saham turun terus, mereka merasa gugup dan memutuskan untuk tidak berinvestasi lagi untuk masa yang akan datang. Atau bisa juga, mereka hanya membeli dan tidak mau menjualnya ketika harga saham mengalami kenaikan yang drastis. Anda perlu untuk berusaha untuk tidak terlalu berhubungan dengan pergerakan pasar dan jangan terjebak dengan emosi Anda.
7. Mengamati Kebutuhan Dana Anda
Kebutuhan dana Anda adalah salah satu hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Apakah Anda mempunyai cukup uang untuk berinvestasi, atau apakah Anda membutuhkan dana tersebut untuk kebutuhan lain? Apabila Anda memiliki dana yang cukup, maka Anda bisa memulai untuk berinvestasi, apabila tidak, maka Anda bisa memulai dengan mengumpulkan dana Anda dulu.
Dalam dunia investasi, tidak ada jalan yang benar untuk berinvestasi. Yang paling penting adalah Anda harus dapat membuat keputusan yang tepat untuk kebutuhan Anda.
Selain perlu mengetahui prinsip-prinsip dan cara investasi, Anda juga perlu untuk memahami tentang pengeluaran keuangan Anda saat memulai untuk berinvestasi. Anda harus jeli terhadap pengeluaran keuangan Anda dan pastikan Anda tidak membubuhkan dana yang tidak mampu pada kebutuhan lain.
Setelah Anda memiliki tujuan investasi, jenis investasi, portofolio, perencanaan keuangan, mengamati kebutuhan dana Anda, dan menghindari emosi dalam berinvestasi, Anda akan mengetahui cara untuk mencapai tujuan Anda dengan lebih baik.